Jumat, 14 Juli 2017

Asyiknya ngentot waktu balapan liar gosokkan ke puting susuku

 Asyiknya ngentot waktu balapan liar gosokkan ke puting susuku – HP-ku berdering. “Koswara”, kulihat nama di monitor, serta saya senang sekali dibuatnya. “Mail, jadi tidak tarung kita malam hari ini? ” tuturnya sembari tertawa tawa. “Siapa takut? ” jawabku. Lantas Koswara berkata, “Jangan lupa bawa Sri, ya? ”. “Jangan cemas, saya telah bicara dengan dia, serta sesudah kubujuk, dia sepakat untuk turut dalam ‘pertarungan’ kita. Bagaimana dengan Mina-mu? ”. “Beres” tuturnya. Lantas, “Sampai jam delapan kelak, di tempat umum! ” serta Koswara tutup perbincangannya. 

“Hmm, masih tetap jam enam”, fikirku sembari jalan ke ruangan tengah di mana kulihat kekasihku tengah membaca e-mail dari sahabat-sahabatnya sembari duduk di sofa di mana kami umum memadu kasih. 



Saya mengendap-endap serta lalu dari belakang kusambar tengkuknya dengan ciuman serta tanganku segera menyambar payudaranya serta meremasnya dengan halus tetapi dengan perasaan gemas. “Aihh.. ” dalam keterkejutannya, Sri berseru. Tetapi sesudah sadar, dia lantas menaruh laptop tersebut di sebelahnya seraya berkata, “Kang, kamu senengnya buat kaget orang saja.. Ya telah, mendingan kita makan malam dahulu yuk! ” ajaknya sembari melepas tanganku dari buah dadanya.  

Satu diantara hal yang menggairahkan dari Sri yaitu kalau dia tidak sempat memakai bra didalam tempat tinggal, terkecuali bila ada tamu. Jadi karna T-shirt yang digunakannya terbuat berbahan yang tidak tebal, yang barusan kurasakan pada genggaman tanganku yaitu sensasi indah yang cuma di kenal oleh pria-pria yang sudah memegang payudara wanita masak, seperti Sri-ku ini. Sensasi lembut, kenyal, hangat serta menggemaskan yang penuhi telapak tangan serta perasaan pria dewasa! 

Saya makan dengan lahap serta memberikan pujian pada muji oleh-oleh kekasihku ini, karna memanglah masakannya sangatlah sesuai sama seleraku, pedas serta agak manis. Sesuai sama panasnya “permainanku” serta manisnya muka kekasihku ini saat orgasme melandanya! (itu sich menurutku). 

Sesudah kami usai makan, saya lihat jam serta saat menuju “pertarungan” cuma tinggal satu jam 1/2. Lalu saya berkata, “Sri, masih tetap ingat dengan yang Akang bicarakan dua hari waktu lalu? ”. “Tentang apa, Kang? ” matanya dengan nakal mengerling ke arahku. Sembari tersenyum saya menjawabnya, “Tentang pertarungan Akang dengan Kang Koswara yang juga akan melibatkan kamu serta Mina itu lho”. 

“Ooo, masalah itu. Hari ini ya, Kang? ” tuturnya sembari menggoda. “Hmm, nyatanya dia ingat”, fikirku. “Ternyata dia menunggu nantikan hari ini juga”. Lalu saya bergegas ke kamar mandi sembari menarik Sri buat kami lakukan ritual pembersihan badan dengan sama, yang umum kami kerjakan sehari-hari. Tetapi tidak seperti umumnya, kami tidak mengerjakannya hingga ke puncak, sore hari ini, karna ada tantangan semakin besar menanti kami dalam pertarungan “Koswara VS. Ismail” malam hari ini yang memerlukan daya serta stamina lebih! 

Jam 19. 50, kami sudah tiba di tempat yang sudah ditetapkan. Kota Bandung cuma mempunyai satu ‘arena’ yang sesuai sama keperluan kompetisi malam hari ini. Mitsubishi Lancer-ku kuparkirkan di tepi jalan masuk pintu tol, sembari menanti Koswara datang. Kubiarkan angin malam yang sejuk penuhi kabin mobilku yang nantinya juga akan dipenuhi udara panas nafsu manusia. Sri telah keluar serta meregangkan badannya untuk kembali mempersiapkan diri membela Akang tercintanya. Tidak lama BMW Koswara tiba, yang lalu keluarkan dua sosok badan manusia yang begitu kukenal, Mina serta Koswara. 

“Bagaimana, telah siap, Mina sayang? ” kataku nakal, menyongsong sepasang kekasih yang telah lama kami kenal. Kulihat Sri mendelik kepadaku serta saya melempar senyuman serta kedipan mata yang membuatnya tahu kalau itu hanya taktik saja untuk menggoda Mina supaya konsentrasinya pada kompetisi buyar. Mina tersenyum saja tetapi Koswara berkata sembari tertawa, “Wah, terima kasih atas sambutannya serta kesediaan kalian untuk menanti. Maaf kami terlambat, walau saya telah tidak tahan untuk terima service paling baik putri Sri, ha, ha, ha.. ”. “Sudah, janganlah banyak cerewet, saatnya telah tiba untuk kita bertanding, janganlah lupa, pemenang memperoleh semua, OK!? ” kataku sembari tutup pintu penumpang sesudah Mina duduk manis di kursi penumpang dimuka, serta bergegas duduk di balik kemudi. “OK! ” seru Koswara, serta kulihat Sri disebelahnya melemparkan kecupan kepadaku sembari tersenyum. 

Kami masuk pintu tol Padalarang yang cukup sepi malam hari ini hingga tidak menyusahkan sistem start. Kami masuk bersamaan lewat dua pintu tol yang bersebelahan serta berhenti sebagian mtr. sesudah pintu masuk. Saya di samping kiri serta Koswara di samping kanan, tak ada kendaraan di belakang serta dimuka kami. Kami sama-sama pandang serta mengangguk, tanda dimulainya pertarungan! Awalilah kami meningkatkan kendaraan serta pasangan kami di sampingnya mulai repot. 

Mina buka kancing pakaiannya, satu persatu dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya bergerilya di sekitaran pahaku. Saya tahu kalau saya mesti tetaplah konsentrasi agar bisa meningkatkan kendaraan secepatnya, namun kelelakianku memaksaku melirik ke kiri serta lalu temukan sepasang gundukan daging yang nampaknya teramat ‘nikmat’ untuk dikulum serta diremas remas! 

Saya lihat kaca spion, Koswara ada sedikit di belakangku. Lancer-ku memanglah hebat akselerasinya, serta ini membuatku berani melepas tanganku dari tongkat persneling untuk meraba-raba serta meremas-remas payudara Mina yang memanglah indah itu dengan tangan kiriku sesaat Mina makin mendekatkan badannya kepadaku serta mulai buka ritsleting celanaku. “Uh, makin dekat dia, makin susah saya menyentuh buah dadanya”. fikirku. 

Lalu saya melepas tanganku dari payudaranya serta berkonsentrasi ke pertarungan karna kulihat BMW Koswara tiba tiba ada disisi Lancer-ku. Kulihat Sri juga tengah repot merangsang nafsu Koswara supaya konsentrasinya pada kompetisi terganggu! Kulihat Sri tengah berupaya keras lakukan hal tersebut, karna hingga sekarang ini nampaknya usahanya kurang berhasil dengan berhasilnya Koswara melalui saya sembari tertawa-tawa. Namun saya maklum, karna memanglah jalanan yang tengah kami lewati yaitu tanjakan yang cukup curam yang kurang untungkan Lancer-ku, sedang untuk BMW-nya Koswara, jalan begini adalah makanan empuk. “Lihat saja sebentar sekali lagi, Kos” fikirku sembari nikmati belaian tangan Mina di penisku yang telah menegang hebat karna semua badanku terima rangsangan hebat dari kekasih Koswara di sampingku ini. 

Enam menit berlalu. Mina mempermainkan ‘telur’-ku dengan tangannya dengan lembut. “Ah, Koswara, engkau memanglah mujur memperoleh cewek ini! ”, batinku. Mina demikian pintar dengan tangannya hingga membuatku tenggelam dalam buaian nafsu yang telah menempa semua badanku. Elusan elusan Mina di leher serta perutku begitu membuatku menginginkan cepat pulang serta nikmati Mina. Belum juga jari jarinya yang telah dia basahi dengan cairan vaginanya, digosok-gosokkan ke puting susuku! Serta pastinya yang paling hebat yaitu rangsangannya di sekitaran kejantananku, membuatku terasanya mabuk serta melayang-layang. 
BMW Koswara sduah agak jauh di depan. Aku terbuai.

“Aku harus mendapatkan cewek ini!”, teriakku di dalam hati.Kemudian aku berpikir, jika aku kalah dalam pertarungan ini, aku akan kehilangan Sri selama seminggu, kehilangan Lancer kesayanganku dan betapa besar malu yang harus kutanggung. Tapi jika aku menang, aku akan mendapatkan cewek di sampingku ini dan menikmatinya selama satu minggu penuh! Untunglah, pikiranku kembali masuk kedalam otakku dan memompa konsentrasiku kembali ke pertarungan. Meskipun aku tahu bahwa rangsangan rangsangan diseluruh tubuhku ini juga sangat berperan dalam mengembalikan semangat juangku untuk memenangkan pertarungan ini. Rangsangan rangsangan yang begitu ah..

Delapan menit berlalu, kami ada di ruas Kopo – Moh. Toha.

BMW Koswara kelihatan agak kehilangan kontrol! Aku kaget, karena mengkhawatirkan keselamatan Sri didalam mobil itu. Kelihatannya mobil itu agak melambat, namun keadaannya tidak membahayakan. Hal ini membawa kesempatan besar bagiku untuk membalikkan posisi. Sambil melewati BMW Koswara yang sedang melambat, kuperhatikan Sri hilang dari kursi penumpang! Wah, rupanya kekasihku yang hebat dalam menggunakan mulutnya sedang menyerang sainganku dengan senjatanya yang terhebat!“Enak sekali kau, Koswara! Menikmati mulut kekasihku yang bisa menjadi lembut dan membuai ketika dia mengulum penisku, atau menjadi beringas ketika mampir di tubuhku dengan gigitan gigitan yang seringkali membawaku ke langit ketujuh” batinku berseru.

“Ah, biarlah! Dia hanya punya kesempatan empat menit lagi untuk menikmati Sri-ku, tapi aku akan menikmati Mina-nya seminggu penuh!” kataku dalam hati dengan girang.

Mengetahui aku tidak lagi dapat ditaklukkan oleh tangannya yang hebat, Mina mulai menggunakan kepalanya menyerang penisku. Hangat dan basahnya mulut Mina kembali membuatku terbuai. Dia menjilat jilat batang penisku dari bawah sampai ke kepala penisku yang mana membuatku merinding dengan nikmat! Namun kehebatan mulut Sri-ku tidak dapat ditandingi oleh Mina. Sri saja baru dapat membawa aku ke puncak dengan mulutnya selama 5 menit. Sedangkan kami sudah ada di bagian akhir tol Padalarang – Cileunyi dan paling-paling waktu tersisa tinggal 2 menit kurang. Oleh karena itu, kunikmati saja belaian lidah dan kocokan bibir Mina di penisku tanpa harus kehilangan konsentrasi.

Koswara telah tertinggal cukup jauh, sekitar 20 detik.

Dan memang seperti yang telah kukira, aku pertama masuk gerbang tol Cileunyi sebagai penakluk! Langsung kuparkirkan Lancer kesayanganku ini agak jauh dari mulut tol, dibagian yang agak sepi. Di sana aku melanjutkan pertarunganku dengan Mina, yang sudah sah sesuai dengan kesepakatan, kumiliki selama seminggu. Ternyata Mina juga sangat menginginkanku, setelah dia melihat ‘daya tahan’ dan keperkasaanku.

Kurebahkan sandaran kursi depan, baik kursi penumpang dan kursi pengemudi sementara Mina melucuti seluruh pakaiannya dengan tergesa gesa sambil menahan nafsunya yang kurasakan dari nafasnya yang memburu. Kami berguling ke jok belakang dan kemudian aku menaikkan sandaran jok depan kembali seperti semula sehingga ruangan di kabin belakang mobilku terasa agak luas.

Kubaringkan Mina di jok belakang sambil aku menikmati kelembutan, kekenyalan, dan kehangatan buah dadanya dengan mulutku. Mina merem melek menikmati permainan lidah dan mulutku sambil mendesah-desah kecil. Tak kubiarkan tanganku menganggur. Jari-jari tanganku yang telah sering membawa Sri kepada kenikmatan orgasme mulai menggerayangi daerah perut bawah Mina. Kudengar BMW Koswara berhenti disamping Lancer-ku. Namun setelah itu, tak kudengar pintu terbuka.“Hmm, ternyata mereka juga sudah tak tahan” pikirku.

Setelah beberapa lama menggerayangi perut bagian bawah dan daerah sekitar kewanitaan Mina, Mina tak tahan lagi ingin mendapatkan lebih dari itu dan dia merengek, “Kang, bunuh saja aku dengan ‘pedangmu’..” katanya.Aku tidak ingin cepat cepat. Aku mulai mainkan jariku di klitorisnya, dengan lembut.“Ahh..” Mina melonjak dengan kaget karena tidak menyangka daerahnya yang sangat peka ‘diserang musuh’.Kutambah kualitas permainan jari jariku pada klitorisnya, dan ditambah permainan lidah dan mulutku di kedua puting susunya secara bergantian, tubuh Mina bergelinjang hebat seperti mendapat ’siksaan’, meskipun yang sekarang sedang dirasakannya adalah kenikmatan tiada tara.“Kang Isshh.. ahh..” demikian terus desahan desahan nikmat yang merupakan ekspresi jiwa yang dilanda kenikmatan.

“Ooohh..” jeritan panjang Mina memenuhi ruangan kabin Lancerku.Aku tak jua melepas mulutku dari buah dadanya sedangkan tanganku tak dapat kulepaskan dari jepitan pahanya. Tubuh Mina mengejang hebat dan aku ikut merasakan betapa dahsyatnya orgasme menyelimuti tubuh mungil kekasih sahabatku ini. Beberapa saat lewat, orgasme Mina mulai surut. Aku mengangkat kaki kiri Mina sehingga pintu gerbang kenikmatan cewek ini terbuka lebar, siap untuk dikunjungi tamu yang bisa memuaskan dahaga kebutuhan biologisnya.

Tanpa menunggu Mina menyelesaikan orgasmenya, aku mulai memasukkan penisku kedalam vaginanya.“Wah, tidak terlalu ‘becek’, meskipun cewek ini baru saja mengalami orgasme” penisku merasakan kehangatan lubang kemaluan cewek ini.Ruangan dalam vagina cewek ini bisa kurasakan dengan penisku karena tidak terlalu basah. Vagina-nya penuh dengan tonjolan tonjolan yang meskipun sangat banyak dan merangsang hebat penisku, namun terasa sangat lembut diseluruh penisku.Beberapa kali doronganku membuat Mina kembali terangsang hebat dan kembali mendesah desah tak karuan, “Aahh.. Uhh, Kang Isshh.. enak..”

Akupun begitu menikmati pijatan pijatan dan gesekan gesekan halus dinding vagina-nya yang hangat, sampai sampai tak sadar bahwa BMW sebelah telah mengeluarkan dua orang manusia yang penuh dengan keringat dan masing masing tersenyum puas.

Tiba tiba Mina mencengkeram punggungku dan berseru tertahan, “Kang Ishh, aku.. ohh..”Sebenarnya akupun sudah akan sampai ke puncak kenikmatan pada beberapa detik yang lalu, namun karena latihan konsentrasi yang aku dapat selama pertarungan pertarungan yang lalu membuat aku dapat menahan jebolnya pertahanan terakhirku selama beberapa detik. Namun mengetahui betapa Mina tengah menikmati orgasme yang begitu nikmat, akupun ingin mereguknya bersamaan dengan gadis manis ini.

Kubiarkan pertahanan terakhirku bobol oleh pijatan pijatan vagina Mina yang berkontraksi dengan kuat. Kusemprotkan semua spermakuku ke dalam liang kemaluan cewek ini sambil mengejang hebat. Kepalaku mendongak, menggapai surga. Ah, betapa indahnya saat-saat itu!



Related Posts

Asyiknya ngentot waktu balapan liar gosokkan ke puting susuku
4/ 5
Oleh