Selasa, 18 Juli 2017

kak Nia kembali merasakan orgasme ke-2 Oh Yes

kak Nia kembali merasakan orgasme ke-2 Oh Yes  Suamiku ML Dengan Kakak ku - Namaku Melly, Saya yaitu anak bungsu dari tiga bersaudara. usiaku sekarang ini baru 2o th.. Sekarang ini saya sudah dikaruniai seseorang putra berumur 2 th.. Saya mempunyai seseorang kakak lelaki serta seseorang kakak perempuan. Kakakku yang lelaki sudah lama berumah tangga serta sudah hidup berpisah dari orangtua. Walau saya telah berumah tangga lebih kurang 3 th., tetapi saya serta suamiku masih tetap tinggal di rumah peninggalan orangtua kami, karna sampai sekarang ini kami belum juga dapat membuat tempat tinggal sendiri. Maklumlah suamiku cuma seseorang pegawai negri kelompok II. 



Terkecuali saya serta suamiku, Kakak perempuanku juga masih tetap tinggal dirumah peninggalan orangtua kami. Bukanlah karna dia belum juga dapat membuat tempat tinggal sendiri, namun karna dia belum juga berumah tangga. Sebenarnya saya terasa kasihan kepadanya, di umur nya yang sudah lebih dari 30 th., ia belum juga temukan lelaki yang ingin jadi pendamping hidupnya. 


Nia yaitu nama kakak perempuanku. Ia sekarang ini tidak bekerja. Ia cuma tinggal dirumah serta cuma lakukan pekerjaan tempat tinggal yang umum dikerjakan seseorang wanita. Saya juga sesungguhnya juga tidak bekerja, namun saya mempunyai suami yang dapat menyokong kebutuhanku serta anakku. Karna kami tinggal dengan kakak perempuanku, jadi harus, upah suamiku harus juga di nikmati dengan kakak perepuanku. 


Sebenarnya saya serta suamiku mengharapkan ada seseorang lelaki mapan yang ingin menikah dengan Kakakku, namun sampai sekarang ini, belumlah ada titik jelas karenanya. Tak tahu apa kekurangan kakak perempuanku itu di mata beberapa lelaki hingga tidak ada yang ingin mempersuntingnya jadi istri. Mungkin saja karna jodohnya memanglah belum juga datang, fikirku. 


Jadi seseorang wanita normal, kak Nia pasti juga memerlukan seseorang lelaki untuk jadi rekan hidupnya, serta untuk penuhi semuanya keinginan biologisnya. Saya seringkali mendengar nada desahan serta rintihan dari kamar kakak seperti nada seseorang wanita yang tengah nikmati enaknya jalinan suami istri. serta saya percaya kak Nia tengah lakukan masturbasi di kamarnya. Saya juga seringkali mengintip kakak dari celah ventilasi kamar bila ku dengar nada desahan larut malam di kamar kak Nia, serta seringkali ku saksikan kak Nia tidur telanjang di kamarnya sembari meremas-remas payudaranya serta memainkan jarinya di selangkangan. 


Waktu saya tengah mendesah nikmati gesekan batang penis suamiku pada dinding vaginaku, saya seringkali teringat kakak serta terasa kasihan kepadanya, hingga dengan mendadak keinginan bercintaku hilang. Waktu sesuai sama itu, suami tentu ajukan pertanyaan mengapa, namun saya tidak dapat menerangkan perasaanku kepadanya. Hingga disuatu malam….. 


====================== 


Saya terbangun dari tidurku serta kembali mendengar nada desahan serta rintihan yang datang dari kamar kak Nia. Dengan perlahan-lahan ku bangunkan suamiku serta memohonnya tidak untuk berisik. ku tarik tangan suamiku serta mengambil langkah perlahan-lahan ke luar kamar, lantas ku minta suamiku naik ke atas meja yang ada dimuka jendela kamar kak Nia serta ku minta ia mengintip apa yang dikerjakan kak Nia didalam kamarnya. cuma sebenar Indra mengintip lewat ventilasi kamar kak Nia lantas lalu dengan hati-hati dia turun dari meja itu serta berbisik kepadaku, “Kak Nia tengah nonton BF…” 


Saya menarik suamiku menuju ruangan depan serta menyalakan TV. sembari duduk di sofa, ku kembali ajukan pertanyaan pada suamiku. 


“Apa sekali lagi yang Mas saksikan? ” tanyaku. 


“kak Nia tiduran telanjang…” jawab suamiku 


“Apa sekali lagi? ” 


“Yah, dia meremas-remas payudaranya serta memainkan jari di sini…! ” jawab suamiku sembari menjatuhkan tangannya ke sela pangkal pahaku. 


“Mas! sejujurnya… itulah sebagai fikiranku sampai kini! ” jawabku sembari mengubahkan tangannya dari permukaan vaginaku. 


“Masalah apa? ” bertanya Mas Indra. 


“hasratku dalam bercinta senantiasa hancur bila ku teringat kak Nia yang hingga saat ini mesti nikmati sex cuma dengan tangan serta jarinya. ” jawabku. 


“Hmm…. jadi itu yang seringkali membuat kamu tidak semangat, ya? ” ungkap suamiku. Saya cuma mengangguk mendengar ungkapan pengertian dari suamiku. 


“Andai bisa, saya menginginkan sharing suami dengan kak Nia…” satu kalimat enteng meluncur dari mulutku. Suamiku terperanjat mendengar kata-kataku itu. Ia melihat kepadaku dengan kerutan di keningnya. Indra turun dari sofa serta duduk di lantai menhadap kepadaku. 

“Sayang! sebesar itukah rasa kasihan di hatimu untuk kak Nia?” tanya Indra


“Lebih dari itu!” jawabku tanpa ekspresi. “Aku juga rela menyerahkan suamiku padanya…” lanjutku.


“Sayang! aku hanya mencintai kamu, hanya kamu, Mel..! Jangan berpikir yang bukan-bukan tentang hubungan kita… tentang suamimu! berbagi suami dengan kak Nia memang tidak boleh, tapi jika Mel mau, kita bisa melakukannya….!” jawab suamiku.


Kali ini, aku yang terperanjat mendengar kata-katanya. ku tatap matanya sedalam-dalamnya dan ku lihat ketulusan di hatinya untuk berbagi suami demi membahagiakanku. Beberapa saat kemudian, aku beranjak meninggalkannya dan berjalan menuju kamar kak Nia. Rencananya aku ingin mengetok pintu kamar kak Nia, tetapi ternyata pintu kamarnya tidak terkunci dan aku langsung masuk tanpa permisi.


Kak Nia yang sedang asyik menonton VCD film porno sambil bermasturbasi, sontak terkejut melihat kehadiranku di kamarnya dan memergoki kebiasaan tak lazin yang dilakukannya.


“kak Nia! ikut denganku!” kataku sambil menarik tangan kak Nia dan mengajaknya ke ruang depan. Kak Nia hanya menuruti saja, meskipun ia tidak mengerti apa alasanku menariknya ke ruang depan.


Dalam remang suasana lampu malam di ruang depan, kak Nia terperanjat, karena ternyata di ruang itu telah ada Mas Indra, suamiku. Kak Nia yang berdiri tanpa sehelai kainpun menutupi tubuhnya menjadi sangat malu dengan keadaannya. Namun aku dan suamiku tidak memperdulikan hal itu, aku hanya meminta kak Nia untuk duduk di sofa, dan aku juga duduk di sampingnya. Dalam posisi di sampingnya, ku angkat paha kak Nia dan terlihat belahan vaginanya yang ditumbuhi rambut yang tebal.


Mas Indra juga telah mengerti maksudku, ia langsung mengambil posisi di selangkangan kak Nia dan memainkan lidahnya di belahan vagina kak Nia. aku berbisik pada kak Nia, “Kak! jangan berpikir macam-macam..!!! nikmati saja….”


kak Nia sepertinya tidak mengerti mengapa kami melakukan ini, apakah ini sebagai hukuman atas kebiasaan tak lazimnya yang kami pergoki atau tertumpah dari hasrat tak normal untuk melakukan hubungan seks bertiga. Tetapi semakin lama Indra memainkan lidahnya di selangkangan kak Nia, semakin membuat membuat kak Nia melupakan segala kebingungannya atas apa yang kami lakukan. ku lihat kak Nia mulai menikmati indahnya dan nikmatnya seks yang sebenarnya.


Aku melepaskan seluruh pakaianku dan naik ke atas sofa lalu memposisikan vagianku tepat di depan mulut kak Nia. Tanpa diminta, akhirnya kak Nia menjulurkan lidahnya dan bermain di belahan vaginaku. Dalam posisiku seperti itu, Mas Indra kemudian menghentikan aksi lidahnya. Ia melepaskan celananya dan mengeluarkan batang penisnya yang besar lalu tanpa membuang waktu, ia tancapkan kepala penisnya ke belahan vagina kak Nia dan menekannya masuk.


Vagina kak Nia memang sering menerima rangsangan masturbasi, tetapi ternyata dia masih menjaga keperawanannya, sehingga suamiku masih merasa kesilitan ketika berusaha menenggelamkan batang penisnya di lobang vagian kak Nia. Mas Indra harus berulang kali melakukan tarik ulur dan menekan ke lobang vagina kak Nia untuk dapat tenggelam sempurna di liang senggama kak Nia yang masih perawan itu. Basahnya lobang vagina kak Nia tidak begitu membantu proses pelepasan keperawanan kak Nia.


Melihat keadaan itu, aku tidak lagi menyuguhi mulut kakak dengan menu belahan vaginaku, tetapi aku turun dan membantu suamiku merenggut keperawanan kak Nia. ku tarik lutut kak Nia hingga menyentuh puting payudaranya, dan ku biarkan Mas Indra berdiri bebas menacapkan penis besarnya di selangkangan kak Nia yang terbuka lebar. Posisi mengangkang itu, akhirnya berhasil mengamblaskan kepala penis suamiku hingga menyentuh bibir rahim kak Nia. selanjutnya, mas Indra mulai memainkan aksinya menggesek dinding vagina kak Nia….


Hanya sekitar 5 menit, kak Nia telah mencapai orgasme pertamanya. Namun mas Indra tidak berhenti menggenjot lobang vagina kak Nia. ku lihat cairan lembut bening mengucur dari lobang vagina kak Nia yang masih disumbat oleh besarnya penis suamiku.Cairan merah akhirnya juga keluar memberi warna pada cairan vagina bening yang telah begitu banyak keluar dari lobang vagian kak Nia. Selang 5 menit kemudian, kak Nia kembali merasakan orgasme ke-2.


Mas Indra yang merasa bahwa dinding vagina kak Nia sudah tidak sanggup lagi menerima gesekan akhirnya meutuskan untuk mengeluarkan batang penisnya dari lobang vagina kak Nia. sekarang Mas Indra mengarahkan serangannya kepadaku, Setelah beberapa menit, aku juga mendapatkan orgasme pertamaku malam itu. saat itulah mas Indra mencabut penisnya dari lobang vaginaku lalu naik ke sofa dan menyumpalkan kepala penisnya ke mulut kak Nia. dengan kepala penis dalam mulut kak Nia, mas Indra mengocok batang penisnya yang panjang dengan tangannya, dan ternyata itu adalah akhir permainan. Mas Indra mendesah dan menyemburkan air spermanya ke mulut kak Nia.


Sejak saat itu, kak Nia tidak lagi canggung ketika ia sedang dalam hasrat cinta yang mengelora, ia tinggal datang ke kamarku dan meminta mas Indra untuk menggaulinya. Meskipun sebenarnya hati ini cemburu, tetapi aku senang, karena mas Indra selalu berhasil memuaskan kami berdua dalam hubungan seks.

Related Posts

kak Nia kembali merasakan orgasme ke-2 Oh Yes
4/ 5
Oleh