Minggu, 02 Juli 2017

mama Kesepian Ngajak Saya Ngentot Untuk Kenikmatan Seks



Mama Kesepian Ngajak Saya Ngentot Untuk Kenikmatan Seks Pagi itu saya pulang sekolah lebih awal, karna memanglah minggu ini kami melakukan ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai di rumah terlihat satu mobil sedan putih parkir dimuka tempat tinggal. Siapa ya? dalam hatiku ajukan pertanyaan. Walau sebenarnya ibu hari ini jadwalnya tennis. Untuk menyingkirkan penasaranku selekasnya kumasuki tempat tinggal. 

mama Kesepian Ngajak Saya Ngentot Untuk Kenikmatan Seks





Nyatanya di ruangan tamu ada ibu yang tengah terlibat perbincangan dengan tamunya. Ibu masih tetap memakai baju olah raganya, sedang tamu itu masih tetap kenakan pakaian kerja serta memakai dasi. “Sudah pulang sekolahnya ya sayang” Bertanya ibu padaku. “Oh iya, ini perkenalkan om Ari rekanan usaha papamu, kebetulan pulang tennis barusan ketemu, jadi ibu diantar pulang sekalian”. 




Kami sama-sama berjabat tangan untuk berteman. Mereka kutinggalkan masuk kekamarku untuk bertukar pakaian seragam sekolah. Saya yaitu anak ke-2 dari dua bersaudara. Kakakku perempuan meneruskan sekolah SMU-nya di kota “M” serta tingalnya indekost di sana. Argumennya karna kualitas sekolahnya tambah baik dari yang ada dikotaku (walau sebenarnya dari pada tidak naik kelas serta jadi satu kelas denganku). 


Jadi tinggal saya sendirian yg temani mamaku, karna ayah seringkali pergi ke luar kota untuk lakukan aktivitas bisnisnya. “Indra, tolong ke sini sebentar sayang. ” mendadak terdengar nada ibu menyebutku. “Ya ma! ” saya selekasnya beranjak untuk menjumpai ibu di ruangan tamu. “Om Ari ingin minta tolong di belikan rokok ke warung sayang” pinta ibu. Saya selekasnya ambil uang serta beranjak pergi ke warung untuk beli rokok. 


Sepulangnya dari warung tidak kutemui ibu ataupun om Ari di ruangan tamu, walau sebenarnya mobil om Ari masih tetap parkir dimuka tempat tinggal. Rokok kuletakkan di meja tamu lantas kutinggalkan kembali pada kamarku. Melalui kamar ibu terlihat pintu sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran kuintip lewat celah pintu yang terbuka barusan. Di dalam kamar terlihat panorama yang membuat jantungku berdegup kencang serta membuatku seringkali menelan ludah. 


Terlihat ibu yang telanjang bulat tidur diatas ranjang dengan om ari menindih serta mengulum payudara ibu tanpa ada memakai celana sekali lagi. Dengan pergerakan teratur naik turun menyetubuhi mamaku. Sembari mengerang serta meggeleng ke kiri serta kekanan, terlihat mamaku nikmati puncak dari birahinya. Selang beberapa saat terlihat om Ari mengejang serta roboh di atas pelukan ibu. 


Mungkin saja telah alami orgasme. Tanpa ada berniat dengan muka kelelahan ibu lihat kearah pintu tempat saya mengintip serta mebiarkan saya berlalu untuk kembali pada kamarku. Sesampainya didalam kamar fikiranku berkecamuk memikirkan panorama yang baru kulihat barusan. Takterasa tanganku lakukan kegiatan di penisku sampai keluarkan cairan yang membuatku rasakan kesenangan hingga saya tertidur dengan nyenyak. 


Malam harinya saya belajar untuk persiapan ujian besok pagi. Tiba tiba pintu kamar terbuka. “Sedang belajar ya sayang” terlihat ibu masuk kekamarku memakai daster tidur. “Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi” mamaku duduk di ranjangku yang letaknya dibelakang meja belajarku. “Kamu geram sama ibu ya? ” tiba tiba ibu memecahkan keheningan. “Kenapa mesti geram ma? ” tanyaku heran. “Karena kamu telah lihat apa yang ibu kerjakan dengan om ari siang tadi”. 


“Enggak ma, memangnya om Ari sudah menyakiti ibu? ” saya balik ajukan pertanyaan. “Enggak, jadi om Ari sudah memberi apa yang sampai kini tidak ibu peroleh dari papamu. Papamu kan seringkali keluar kota, bahkan juga ibu dengar papamu miliki istri muda sekali lagi. ” “Kenapa ibu diam saja? ” tanyaku. “Yang perlu untuk ibu semua kepentingan kita tercukupi, ibu akan tidak mempersoalkan itu. ” “Kamu ingin menolong ibu sayang? ” tiba tiba ibu memelukku dari belakang. 


Bisa kurasakan payudaranya yang ukurannya tengah melekat di punggungku. “Menolong apa ma? ” jawabku dengan nada bergetar serta kadang-kadang menelan ludah. “Memberikan apa yang sampai kini tidak ibu peroleh dari papamu. ” “Tapi, saya kan anakmu? ” “Kamu kan lelaki juga, jadi bila kita tengah mengerjakannya janganlah berfikir bila kita ini yaitu ibu serta anak. ” sembari berkata demikian tiba tiba mamaku telah memegang batang penisku yang telah menegang dari barusan. “Wow, nyatanya punyamu besar juga ya” goda mamaku, saya jadi tersipu malu. 


Tiba tiba mamaku keluarkan penisku dari celana pendek yang kupakai, kepalanya mendekati penisku serta memasukkannya kedalam mulutnya. Sembari mengocok ngocok serta memainkan lidahnya di ujung penisku. Kurasakan kesenangan yang belum juga sempat kurasakan, tiba tiba “crot… crot. . ” keluar cairan kesenangan yang segera ditampung mulut ibu. “Yah, telah keluar deh, walau sebenarnya ibu belum juga kebagian” kata mamaku sembari menelan cairan sperma yang ada pada mulutnya. 


Saya jadi malu sendiri, maklum yang pertama kalinya kulakukan. “Pindah ke ranjang yuk” ajak mamaku sembari berdiri menuju ranjangku. Saya ngikut saja seperti kerbau yang dicocok hidungnya. Mamaku tidur terlentang di atas ranjang masih tetap memakai dasternya. Saat kakinya diangkat agak ditekuk terlihat mem*k mamaku yang dikelilingi bulu halus itu terbuka. Nyatanya mamaku tidak menggunakan celana dalam di balik dasternya. 


Membuat dadaku jadi berdebar debar lihat panorama yang indah itu. “Ayo ke sini! ” kata mamaku sembari menarik turun celana kolor yang saya gunakan. Basic si kecilku tidak dapat lihat barang aneh, segera terbangun sekali lagi. “Nah, itu telah bangun sekali lagi. ” seru mamaku. Kudekati sisi pangkal paha mamaku, tercium olehku aroma yang keluar dari mem*k mamaku yang membuaku semakin terangsang. Sembari perlahan-lahan kusibak belahan lobang kesenangan yang didalamnya berwarna merah jambu itu.


Kujilat cairan yang keluar dari dalamnya, nikmat rasanya. “Teruskan indra, jilati bagian itu” lenguh mamaku yang merasakan kenikmatan. Kujilat dan terus kuhisap cairan yang keluar sampai tak bersisa. Setelah sekian lama bermain didaerah vagina mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha mamaku. Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa selembar benangpun yang menutupi tubuhnya.


Mungkin waktu asyik bermain dibawah tadi, mamaku mulepaskan daster yang dikenakannya. Kubuka kaos yang sedang kupakai, sehingga kami sama- sama dalam keadaan telanjang bulat. Kudekati tubuh mamaku sambil perlahan lahan kutindih sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku. Kami berciuman sambil memainkan payudara mamaku, kuremas remas dan kupuntir puting payudara yang dulu menjadi sumber makananku pada waktu masih bayi.


Tangan mamaku sudah memegang batang penisku dan dibimbingnya kearah lobang kenikmatannya yang sudah basah. “Tekan sayang…” pinta mamaku. Dengan ragu-ragu kutekan penisku dan bless menancap masuk ke lobang vagina mamaku yang sudah licin. Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk kedalam lobang kenikmatan itu. Desahan napas mamaku semakin membuat aku terpacu untuk mempercepat irama pemompaan batang penisku kedalam lobang kenikmatan mamaku. Tak lama kemudian… “Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar hebat”.


Terasa lobang kenikmatan mamaku bertambah basah oleh cairan yang keluar dari dalam dan menimbulkan bunyi yang khas seirama keluar masuknya batang penisku. Tiba-tiba mama mencabut batang penisku, padahal sedang keras-kerasnya. “Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lobangya, sambil kita rubah posisi.” Disuruhya aku telentang dengan batang penis yang tegak hampir menyentuh pusarku. Mamaku jongkok tepat diatas batang penisku.


Sambil membimbing batang penisku memasuki lobang kenikmatan yang sudah mongering karena di lap dengan ujung kain daster, ditekannya pantat mamaku hingga bless, kembali si kecilku memasuki goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan diangkatnya naik turun pantat mamaku, yang membuat aku jadi tambah merem melek. Lama kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin lancarnya batang penisku untuk keluar masuk.


Semakin cepat irama naik turunya pantat mamaku, tiba tiba tanganya mencengkeram kuat dadaku dan… “Aku sudah sampai lagi sayang” desah mamaku. Tubuhnya melemah dan menghentikan irama naik turun pantatnya. Tubuhnya mengelosor telentang disampingku, dan membiarkan batang penisku masih tegak berdiri. ” Aku sudah tidak sanggup lagi sayang, terserah mau kamu apain saja ” kata mamaku pelan.


Aku hadapkan mamaku kekiri, sambil kuangkat kaki kanannya hingga nampak tonjolan lobang vaginanya mulai terbuka. Kumasukkan batang penisku lewat belakang sambil perlahan lahan ku pompa keluar masuk kedalamnya. Irama pemompaanku makin lama makin kupercepat sampai akhirnya tubuhku mengejang hendak mengeluarkan peluru cairan dari lobang penisku, dan crot…crot…crot muntahlah lahar dari lobang penisku. Bersamaan dengan itu mamaku mengerang lemah ” Oh sayang, aku keluar lagi “.


Batang peniskupun melemah, dan keluar dengan sendirinya dari lobang petualangan. Kamipun tertidur pulas dalam keadan telanjang bulat sambil berpelukan ( kaya telletubis aja ). Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar, mamaku sudah tidak ada disampingku. Ku ambil handuk dan kulilitkan menutupi kemaluanku menuju ke kamar mandi.


Di ruang makan aku berpapasan dengan mama yang sudah segar bugar habis mandi. Kudekati mamaku dan kucium pipinya dengan mesra, aroma sabun mandi tercium dari tubuh mamaku. ” Semalam kamu hebat sayang, untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan susu hangat untuk memulihkan lagi staminamu ” bisik mamaku lembut. Sambil duduk dengan hanya dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan kumakan dua butir telur setengah matang dengan kububuhi merica bubuk dan garam.


Mamaku mendampingiku berdiri disampingku, karena tercium aroma segar sabun mandi membuat birahiku jadi naik. Perlahan lahan batang penisku berdiri menyibak lilitan handuk yang menutupinya. Mamaku terseyum melihat kejadian itu, sambil dipegangnya batang penisku berbisik ” Nanti siang aja sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi “.


Dengan kecewa aku beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap siap ujian semester di hari terakhir. Tak sabar rasanya untuk segera menyelesaikan ujian hari ini, agar bisa berpetualang penuh kenikmatan. END 

Related Posts

mama Kesepian Ngajak Saya Ngentot Untuk Kenikmatan Seks
4/ 5
Oleh