Jumat, 15 September 2017

Cerita Sex Janda Namaku Cynthia aku selalu haus seks

 Cerita Sex Janda Namaku Cynthia aku selalu haus seks. Ini baru pertama kalinya saya cobalah buat ngirim narasi seksku. Telah mulai sejak 3 th. lantas, saya senantiasa “haus seks”. Tak tahu itu karna keperawananku yang di ambil oleh bekas cowokku atau itu karna libidoku yang besar. Mulai sejak waktu itu, saya senantiasa mencari cowok yang dapat saya ajak nge-seks. Saya tidak perduli itu cowok apa, yang perlu dia miliki barang yang dapat memuasin saya. Banyak rekan rekan cowok ku yang datang di apartemenku jika saya sekali lagi tak ada kelas. Demikianlah hidupku di LA. Saat ini saya ingin narasi mengenai pengalaman sex ku yang tidak terlupakan. 





***** 


“Hmph, lelah nih” umpatku dalam hati. Hari itu saya kuliah hingga jam 9 malam. Parkiran mobil juga telah gelap. Sembari lihat kanan kiri, saya juga berlari-lari kecil menuju ke mobilku yang ku parkir di belakang gedung science. Saat hingga di mobil, HP ku berbunyi. Nyatanya si Rei. 


“Halo Cyn, sekali lagi ngapain? ” bertanya si Rei. “Ini nih, sekali lagi mo pulang baru saja usai kelas” sahutku sembari menstater mobil. “Ooh, mo kesini gak? Kita nanti mo ngadain pesta nih. Kan hari sabtu, masa dirumah saja sich? ” Si Rei juga nyerocos. “Oh ya? Ingin donk, jika gitu gue kesana saat ini deh” jawabku dengan sukanya. “OK deh. Bye” 


Mulai sejak hidup di LA, saya senantiasa sukai dengan kehidupan malam. Pesta, diskotik maupun pergaulan bebas. Akupun mulai membereskan rambut serta bajuku. Lalu, saya mulai membubuhkan make-up tidak tebal di mukaku. Setalah usai, saya juga mengendarai mobilku ke tempat Rei. Rei yaitu anak orang kaya. Apartemenya yang terdapat di daerah BH itu begitu mahal harga nya. Saya juga memberhentikan mobilku dimuka Liquor Store. Saat saya turun dari mobil, banyak cowok bule yang lihat serta bersiul kepadaku. Waktu itu saya cuma kenakan rok pendek serta kaos putih ketat. Payudaraku yang memiliki ukuran 34 c itu juga tampak semakin menggoda. Memanglah payudaraku cukup besar untuk orang seukuranku. Saat saya tengah mencari mencari liquor kesukaanku, Ponsel ku juga berbunyi sekali lagi. Saat kulihat nama Rei, saya selekasnya menjawab. Cuma pembicaraan kecil yang berlangsung, nyatanya dia minta dibelikan sebagian botol bir. Saya juga selekasnya ambil sebotol XO serta 12 botol corona. Sesudah membayar, saya juga selekasnya mengemudikan mobilku ke tempat Rei. Dengan kemacetan LA saya juga tiba ditempat Rei sesudah 1/2 jam di mobil. Rei juga menyongsong ku dengan senang. Saat saya masuk, nyatanya tak ada seseorang juga di situ terkecuali saya serta Rei. 


“Kok tak ada anak anak? Tuturnya mo pesta? ” tanyaku keheranan. “Ntar sekali lagi pasti juga datang” jawabnya sembari tersenyum. “Siapa saja sich? ” kejarku. “Cowok-cowok lah, 7 orang deh sepertinya. ” tuturnya sembari jalan ke dapur. “Jadi gue cewek sendiri nih? ” tanyaku keheranan. Dengan santainya dia hanya menjawab “Yup, mengapa? Loe gak sukai? Kan loe umumnya sukai main keroyokan. Terlebih jika ceweknya hanya loe sendiri. ”“Loe hilang ingatan ya? loe buat pesta buat hanya ngentotin gue ramai rame? ” tanyaku dengan kaget. “Bukannya loe sukai seperti gituan, terlebih barang mereka gede gede sekali lagi. Tenang saja, ditanggung puas” paparnya sembari ketawa nyengir. Saya hanya diam saja. Rei memanglah seringkali nge-seks denganku, namun kita tidak pacaran. Saya sempat juga nge-seks dengan Rei serta dua rekannya. Namun kesempatan ini TUJUH orang. Saya takut namun saya juga terangsang. Saya benar-benar sangat sukai jadi fokus perhatian terlebih gangbang. Rei tau itu. Rei tau semuanya mengenai saya. Namun saya hanya tau sedikit mengenai Rei. Dia begitu sukai lihat cewek di entot ramai rame. 


“Kenapa? kok bengong? ” bertanya Rei sembari menyeka usap tangannya ke pantat kiriku. “Ga mengapa kenapa kok” jawabku singkat. Saya memanglah telah umum dengan tingkah laku Rei. Tangan Rei yang barusan hanya memegang pantat kiriku, saat ini meremas remas pantatku dengan kerasnya. “Udah lah Rei, siapin dahulu donk makanan buat pestanya” kataku sembari menepis tangannya. “Kok gitu sich? Mari donk kan telah lama gue gak simak loe telanjang” tuturnya enjoy. “Ya telah jika loe ingin, namun siapin dahulu donk makanannya. Habis itu jika ada saat gue ingin mau saja. Bagaimana? Ingin gak? ” tanyaku menggoda. “Hahaha. Kita hanya makan chips doank kok malem ini. Tuch chipsnya telah ada. Tinggal di buka doank” tuturnya sembari menempatkan muka mesum. “Iiih, tidak suka gue ama loe” kataku sembari mencuekin muka mesum dia. “Ya telah gue bikinin salad deh. Ingin gak? ”“Bikin lah jika loe mau” tuturnya singkat. 


Saat saya buat salad di meja dapur, tangan tangan Rei menelusuri pantatku. Saya yang telah umum dengan itu hanya mendesah desah kecil. Saya rasakan ke-2 tangannya mengangkat rok ku hingga ke pinggangku. Dia cuma bersiul saat lihat pantatku yang penuh. Saat itu saya menggunakan G-string jadi dia dapat lihat semua. “Auw” jeritku saat Rei memukul pantatku sembari ketawa. Saya juga melanjutkan mengaduk salad saat dia turunkan g-stringku hingga ke lantai. Saya selekasnya mengangkat kakiku serta menendang g string itu ke belakang. Saya sangka Rei juga akan selekasnya memasukan penisnya ke dalama memekku, namun dia cuma turunkan rok ku serta merapikannya. 


Saya terheran heran saat dia lakukan itu namun saya tidak menyebutkannya. Saat ini tangan Rei mulai meraba raba serta meremas payudaraku sembari mulutnya menciumi leherku. Saya cuma melenguh kecil saat dia meremas payudaraku dengan agak keras. Saya memberhentikan kerjaanku serta coba nikmati rangsangan Rei. Rei juga mulai melepas baju ketatku. Rei cuma diam saat dia lihat badanku yang 1/2 telanjang. Saya yang sangatlah terangsang mulai memijit mijit penis Rei dari luar celananya. Rei juga melenguh keenakan saat saya remas remas serta kukocok penisnya perlahan-lahan. Rei tidak diam saja, dia segera melepas behaku serta melemparkannya. Saya yang cuma menggunakan rok coba buka baju Rei. Namun Rei hanya menepis tanganku. Rei juga ketawa saat melihatku kebingungan. Rei juga mulai membungkuk serta ambil beha serta g stringku yang berantakan di lantai. Lalu dia jalan ke kamarnya meninggalkan saya yang kebingungan serta begitu terangsang. Saat saya tersadar kalau payudaraku terpampang bebas, saya juga kembali kenakan kaos putih ketatku. Saya terasa bila putingku tercetak terang dengan baju itu. Namun saya tidak miliki alternatif lain. Rei juga kembali pada dapur serta kulihat kalau beha serta g stringku sudah dia menyembunyikan. 


“Boleh juga toket loe, lebih keliatan gede lho” tuturnya sembari meremas remas toketku. “Mau loe apa sich Rei? Ingin ngentot gak sich loe? ” tanyaku telah tidak sabar. “Oh, loe ingin ngentot? ” bertanya nya dengan muka sok innocent. Saya juga jadi malu sendiri. Belum juga pernah saya menjawab telpon apartement Rei berbunyi. Saya tau jika rekan rekannya telah berada di luar. Mereka hanya minta dibukain pintu saja. “Nih jika loe ingin ngentot, mending loe saat ini emut kontol gue sampai gue keluar” tantangnya“Ada tamu Rei” kataku sembari kebingungan. Rei juga selekasnya memencet tombol untuk buka pintu apartemen. Apartemen Rei berada di lantai 8. “Masih ada saat kok”, kata Rei sembari meringis, “ayo ingin gak? ”“Ntar jika mereka simak bagaimana? ” kataku sembari lihat ke pintu. “Cuek saja lah. Mereka juga telah tau jika loe sukai nge sex, terlebih gue telah kasih tau mereka jika loe sukai di gangbang. Telah nyerah saja, nanti juga loe tentu ngemut kontol mereka juga”. 


Saya juga cuma diam serta berjongkok dimuka dia. Tanganku mulai buka resletingnya serta ku mengeluarkan penis dia yang termasuk besar itu. Tanpa ada sangsi ragu, saya juga selekasnya melahap batang itu serta mengisapnya. Rei cuma melenguh kecil sembari menjambak rambutku saat saya memasukkan penisnya hingga masuk ke tenggorokanku. Saya memanglah pintar sekali berikan Deep Throat. Saat saya berikan dia deep throat, Rei juga selekasnya melenguh panjang serta menembakkan air maninya ke mulutku yang segera kutelan. Saya memanglah sukai menelan air mani cowok. Rei cuma tersenyum saat saya menjilat jilat batangnya yang perlahan-lahan mengecil. Rei juga memasukan senjatanya kembali pada celananya serta saya cuma menyeka bibirku dengan tissue. Tidak lama, Pintu apartemen Rei juga terbuka serta masuklah tujuh orang yg tidak saya kenal. Mereka semuanya berbadan bagus serta bertampang yang lebih dari umum. “Halo Rei, siapa tuch ceweknya? ” bertanya rekan si Rei yang pada akhirnya kuketahui namanya Donny. “Oh dia Cynthia, teman gue” Kata Rei enjoy “Kenalan sana” 


Secara singkat, saya juga berteman dengan mereka semuanya. Saya tidak dapat mengingat nama mereka semuanya karna mereka sangat banyak. Rei juga selekasnya bercakap cakap dengan mereka sesaat saya masih tetap di dapur mempersiapkan makanan. Saat saya tengah mencari mencari tempat buat chips, saya rasakan ada tangan yang memegang pantat ku. Saya sangka itu tangan punya si Rei, jadi saya cuma diam serta melanjutkan kerjaanku. 


“Hmm, bisa juga pantat loe”Ketika saya mendegar kalau itu bukanlah nada Rei saya juga kaget serta selekasnya menepis tangan itu. “Pinter juga si Rei jika mencari cewek” nyatanya itu si Donny. “Udah gak usah sok jual mahal, Rei telah ngomong jika loe itu sukai seks” paparnya. Saya begitu sakit kaget saat dia ngomong dengan selalu jelas. Saya cuma diam saja sembari menunduk malu. “Loe tau mengapa loe disini? ” tanyanya sekali lagi. Saya cuma menggelengkan kepala saja. “Loe itu disini buat muasin kita kita. Mending loe saat ini ikutin saja apa yang saya katakan atau loe bakalan diperkosa ramai rame ama mereka. ” tuturnya meneror. Saya yg tidak miliki alternatif lain cuma mengangguk menurut. “Hehehehe.. bagus. Saat ini loe temanin mereka bercakap trus gue bakalan siapin minumannya. ” suruhnya.





Aku pun hanya mengangguk dan mengambil salad yang tadi aku buat. Ternyata mereka lagi berjudi. Aku tidak tau apa yang mereka mainkan tapi mereka menyuruhku duduk dan ikut main. Mereka pun segera menjelaskan peraturannya. Aku baru tau kalo mereka itu bermain poker, tapi yang menang bisa menyuruh salah satu dari yang kalah untuk melepas baju. Aku pun mengiyakan aja meskipun aku tau kalo aku kalah dua kali maka aku akan telanjang bulat. Aku pun tersadar, jadi ini maksud Rei mengambil beha dan g stringku. Aku hanya melirik ke Rei yang tersenyum kemengangan. Tak lama, Donny pun datang membawa minuman. Dia memberiku sebotol corona yang tadi kubeli dan kuminum pelan pelan. Ketika ronde pertama di mulai, mereka pun segera dengan cepatnya mengatur kartu mereka. Aku yang tidak tau apa apa, cuma melihat kartuku dan meminum coronaku. Aku merasa bahwa salah satu dari mereka menang, mereka pasti akan menyuruhku membuka bajuku.


Ternyata benar, aku tidak tau apa nama kartuku tetapi meraka ngomong kalo aku kalah. Maka salah satu dari mereka menyuruhku melepas bajuku. Ketika aku membuka bajuku, mereka hanya berkomentar tentang toketku yang besar itu. Aku yang setengah telanjang hanya menunduk malu dan menutupi putingku dengan tanganku. Tak lama kemudian, mereka memulai ronde yang kedua. Aku merasa bahwa muka dan badanku mulai memanas, aku tidak tau apakah itu reaksi dari bir atau sorotan sorotan mereka. Aku yang mulai merasa canggung, mulai meminum birku sampai habis. Tak lama kemudian, ronde ke dua berakhir dengan melayangnya rok ku. Memekku yang tak berambut itu sudah tidak tertutupi apa apa. Aku merasa memekku mulai gatal, dan aku tersadar kalo Donny telah mencampurkan obat perangsang ke dalam bir ku. Aku yang sudah tidak bisa menahan gatalnya mulai menggesek gesekkan pahaku.


“Hehehehehe, terangsang ya cyn?” tanya si Rei dengan santainya.Aku cuma diam saja dan menunduk.“Kalo mau ngerasain kontol kita kita bilang aja Cyn” imbuhnya.Aku sangat malu, tapi aku juga terangsang dengan hebatnya. Aku yang masih menggesek gesekan pahaku tanpa sadar mengeluh terangsang. Mereka cuma tertawa melihatku seperti itu.Aku pun berkata ke Rei “Rei, please masukin kontol loe”.Mereka yang mendengar itu hanya tertawa dan mulai mengeluarkan kontolnya.Rei pun menjawab “Kalo loe mau dientot, loe ngomong ama mereka semua, jangan cuma gue doank. Ntar yang lain kan iri” katanya mengejek.“Pls entot gue, gue udah ga tahan lagi” kataku sambil merangkak ke salah satu dari mereka dan mulai meremas remas kontolnya.Mereka hanya ketawa dan memanggilku “maniak seks”, “cewek gila kontol” dan lain lain nya.


Aku pun segera memasukan kontol yang kupegang itu ke mulutku. Kumulai dengan mencium kepala kontolnya dan menjilat jilat batangnya yang sudah tegang. Empunya kontol itu pun segera mengeluh tertahan dan memegang kepalaku dan memaksaku memasukan kontolnya yang panjang itu ke mulutku. Aku hanya memejamkan mata ketika aku merasakan kontol lain menerobos dinding vaginaku. “Ooh”, lenguhku tertahan. Seseorang yang mengentotku dari belakang itu segera memaju-mundurkan kontolnya di memekku. Aku merasa kalo tiap kali dia mendorong pantatnya, kepala kontolnya menyentuh dinding rahimku. Salah seorang dari mereka memukul pantatku hingga merah dan memasukan salah satu jarinya ke dalam anusku. Aku pun hanya melenguh keenakan. Ketika aku masih keenakan merasakan jari di anusku, kontol yang ada di mulutku segera menyemprotkan air maninya dan langsung kutelan. Aku pun mulai menjilati kontol itu dengan maksud membersihkannya. Cowok yang kujilati kontolnya itu hanya tersenyum dan meremas toketku.


Dengan tiba tiba, cowok yang memompaku dari belakang menarik kontolnya. Aku yang masih belum keluar menoleh dengan protes tapi kulihat kalo itu ternyata si Donny yang memompaku dan Donny hanya berdiri dan meninggalkanku sambil tersenyum. Dia pun menyuruhku untuk menungging dengan tangan di meja makan. Aku pun menurut saja. Ketika aku sudah dalam posisi menungging, Donny pun dengan kasarnya memasukkan kontolnya di anusku. Aku pun menjerit menahan sakit yang luar biasa itu. Setelah dua menit kesakitan, aku pun mulai merasa nikmatnya anal seks. Aku pun segera mengikuti irama Donny, dan Donny pun segera mengangkat kedua pahaku dengan kontol yang masih di anusku. Aku pun tidak punya pilihan lain selain bersandar kebelakang supaya tidak jatuh. Donny dengan pelannya menaik turunkan tubuhku sambil memutar badannya. Maka memekku pun terpampang dengan jelas ke cowok cowok yang laen. Aku sangat kaget ketika aku melihat si Rei merekam kejadian itu dan temannya memfotoku.


Tapi, kenikmatan yang aku dapatkan dari Donny menelan kekagetanku dan membuatku orgasme. Aku segera menggerang gerang keenakan sambil memilin milin puting kananku. Aku merasa ada cairan vaginaku yang menetes keluar. Kemudian, aku merasa si Donny mulai mempercepat kocokannya di anusku. Aku yang takut jatuh segera menyenderkan tubuhku ke belakang dan membiarkan toketku meloncat loncat dengan bebas. Aku pun juga melihat lampu lampu flash kamera yang mengabadikan kejadian itu. Donny pun segera menjatuhkan tubuhku di kasur yang sudah disiapkan cowok cowok lain di ruang tamu. Aku jatuh dengan telungkup dengan kontol yang masih di anusku. Dengan cepatnya, si Donny mencabut kontol itu dan segera mengeluarkan spermanya di dalam gelas wine yang bening. Aku yang kelelahan cuma melihat itu dengan penuh tanda tanya.


Belum sempat aku mengatur nafas, Donny menyuruhku menjilati kontolnya sampai bersih. Aku menjilati kontol itu dengan perasaan yang jijik. Kemudian salah satu dari mereka segera mengangkatku dan memasukkan kontolnya ke memekku. Aku pun cuma melenguh tertahan. Cowok itu segera memaju mundurkan kontolnya dengan aku keadaan berdiri. Aku hanya bisa berteriak teriak kecil karena kontol itu sangat besar diameternya. Aku merasa ada kontol laen yang menerobos anusku. Aku merasa seperti sandwich karena diapit kedua cowok besar itu. Tak lama kemudian aku pun orgasme lagi dan lagi. Tiap kali mereka mau keluar, mereka segera mencabut kontolnya dan mengeluar kan air mani merek di dalam gelas wine. Aku masih bingung dengan itu, tapi ketiga orang yang belom mengentotku segera mengeroyokku. Ada yang memasukkan kontolnya ke memekku, ke mulutku ataupun mengentot toketku. Aku sudah seperti di dalam sorga dunia.


Aku tidak tahu sudah berapa kali aku orgasme malam itu. Mereka mengentotku dengan nonstop. Selalu ada kontol yang mengisi vaginaku. Ketika mereka semua sudah selesai mengentotku, mereka menaruhku di sofa dengan kepala di bawah. Aku sudah tidak tahu apa yang terjadi tapi dengan samar samar aku lihat Donny memasukan leher botol bir yang masih penuh isinya ke vaginaku. Aku pun segera terasadar dengan adanya benda dingin di vaginaku, tapi aku sudah terlalu capek untuk berontak. Aku hanya bisa melihat Donny menaik turunkan botol itu di vaginaku. Kemudian, aku merasakan bir yang meleleh turun dari vaginaku ke toketku. Kemudian, Donny segera menarik botol bir itu dan menyuruhku membuka bibir memekku dengan tanganku. Akupun hanya menurut saja. Kemudian, aku melihati Donny memasukan sedotan ke dalam memekku yang penuh dengan bir dan dengan segera aku merasakan bir itu disedot oleh Donny dan ditelannya. Mereka semua tertawa ketika melihatku melenguh menandakan aku orgasme lagi. Aku yang sudah terlalu capek, mulai merangkak ke atas kasur di lantai ruang tamu dan aku pun tertidur.


Keesokan paginya, aku pun terbangun dengan sebuah mentimun di memekku. Aku kebingungan dan aku lihat cowok cowok itu sudah tertidur dengan lelapnya di sebelahku dan di sofa. Aku pun segera mengeluarkan mentimun itu dari memekku. Ketika aku bangun, aku baru merasakan panasnya anusku dan sakitnya memekku. Dengan sedikit tertatih aku berjalan mencari baju baju ku. Aku menemukan kaos putihku dan rok ku yang langsung kukenakan. Akupun berjalan ke arah kamar mandi untuk merapikan diri. Ketika aku sedang menyisir rambutku yang acak acakan, pintu kamar mandi terbuka dengan tiba tiba dan aku lihat Donny menyeruak masuk. Aku cuma melihat apa yang bakalan dia lakuin. Tak kuduga, dia dengan tanpa malu mulai kencing dengan enaknnya. Aku yang melihat itu hanya menggelengkan kepala dengan jijik. Setelah aku selesai menyisir rambutku, aku segera keluar secepat mungkin dari kamar mandi itu sebelum si Donny menyuruhku berbuat yang macam macam.


Aku pun segera mencari dompet dan kunci mobilku ketika Rei memegang tanganku dan menyuruhku minum pregnancy pil. Rei menyuguhkan pil itu dan segelas air putih yang langsung kuminum.“Hebat juga lo Cyn semalem” pujinya“Sakit semua nih Rei” jawabku sambil meringis “Gue pulang dulu ya capek nih”“Ya udah tapi minum ini dulu ya?” katanya sambil menyogorkan gelas yang penuh dengan sperma “gue tau loe pasti suka”“Aduh Rei gue laper banget, dari kemaren malem gue blom makan” jawabku mengiba.“Enggak, minum dulu baru boleh pulang. Udah lah cepet minum” tegasnya.“Iih maksa banget sih” gerutuku.


Rei pun segera mengambil video camnya dan menyuruhku bergaya seolah olah aku menikmati minum sperma. Aku pun hanya tersenyum sambil menegak habis sperma itu.Rei pun tersenyum dan berkata “Mulai hari ini kalo loe ke mana mana usahain jangan pake beha ato celana dalem, ok? jadi ntar kalo gue kepengen ngentot, cuma tinggal masukin doank” katanya sambil ketawa.“Gila loe” umpatku sambil ngeloyor pergi.

Related Posts

Cerita Sex Janda Namaku Cynthia aku selalu haus seks
4/ 5
Oleh