Minggu, 28 Januari 2018

Dengan Istri Tetangga aku merasakan denyutan2 vagina evi di batang senjataku

Dengan Istri Tetangga  aku merasakan denyutan2 vagina evi di batang senjataku Sesudah 10thn melakukan rmh tangga serta sudah dikaruniai 2 ank, pastinya terkadang muncul kejenuhan dalam rmh tangga, untunglah karna kehidupan kami yang terbuka, kami bisa menangani rasa jemu itu, termasuk juga dalam soal sex pastinya. awal dari semuanya yaitu narasi dari istriku waktu juga akan tidur, yang menyebutkan kalau evi tetangga depan tempat tinggal aq nyatanya memiliki suami yang impoten, aq agak terperanjat tidak menganggap sekalipun, karna diliat dari postur suaminya yang tinggi tegap rasa-rasanya tdk mungkin saja, memanglah yg saya tau mereka sudah berumah tangga sekitaran 5 th. tapi blm dikaruniai seseorang anakpun, “bener pah, td evi narasi sendiri sm mama” kata istriku seakan menjawab keraguanku, “wah, kasian banget ya mah, jadi dia tidak dapat menjangkau kenikmatan dong mah? ” pancingku “iya” sahut istriku singkat fikiran saya kembali menerawang ke sosok yg dikisahkan istriku, tetangga depan rumahku yang menurutku begitu cantik serta seksi, saya sukai memandangnya saat pagi dia tengah olahraga dimuka rumahku yang pastinya di dpn rumahku jg, kebetulan rumah saya ada di cluster yang cukup elite, 





hingga tak ada pagar disetiap tempat tinggal, serta jalanan dapat jadikan tempat berolahraga, saya prediksikan tingginya 170an serta berat mungkin saja 60an, tinggi serta diisi, terkadang waktu dia berolahraga pagi saya seringkali mengambil pandang pahanya yang putih serta mulus karna cuma kenakan celana pendek, pinggulnya yg besar benar-benar kontras dengan pinggangnya yang ramping, serta yang seringkali buat saya pusing yaitu dia senantiasa kenakan kaos tanpa ada lengan, hingga waktu dia mengangkat tangan saya bisa lihat benjolan buah dadanya yg keliatannya demikian padat bergotang ikuti pergerakan badannya. Satu hal sekali lagi yang buat saya kerasan memandangnya yaitu bulu ketiaknya yang lebat, ya lebat sekali, saya sendiri tidak tahu mengapa dia tidak mencukur bulu ketiaknya, tapi jujur saja saya malah paling bernafsu waktu lihat bulu ketiaknya yang hitam, kontras dengan tonjoilan buah dadanya yg begitu putih mulus 





Sesudah 10thn melakukan rmh tangga serta sudah dikaruniai 2 ank, pastinya terkadang muncul kejenuhan dalam rmh tangga, untunglah karna kehidupan kami yang terbuka, kami bisa menangani rasa jemu itu, termasuk juga dalam soal sex pastinya. 





awal dari semuanya yaitu narasi dari istriku waktu juga akan tidur, yang menyebutkan kalau evi tetangga depan tempat tinggal aq nyatanya memiliki suami yang impoten, aq agak terperanjat tidak menganggap sekalipun, karna diliat dari postur suaminya yang tinggi tegap rasa-rasanya tdk mungkin saja, memanglah yg saya tau mereka sudah berumah tangga sekitaran 5 th. tapi blm dikaruniai seseorang anakpun, 





“bener pah, td evi narasi sendiri sm mama” kata istriku seakan menjawab keraguanku, “wah, kasian banget ya mah, jadi dia tidak dapat menjangkau kenikmatan dong mah? ” pancingku“iya” sahut istriku singkat 





fikiran saya kembali menerawang ke sosok yg dikisahkan istriku, tetangga depan rumahku yang menurutku begitu cantik serta seksi, saya sukai memandangnya saat pagi dia tengah olahraga dimuka rumahku yang pastinya di dpn rumahku jg, kebetulan rumah saya ada di cluster yang cukup elite, hingga tak ada pagar disetiap tempat tinggal, serta jalanan dapat jadikan tempat berolahraga, saya prediksikan tingginya 170an serta berat mungkin saja 60an, tinggi serta diisi, terkadang waktu dia berolahraga pagi saya seringkali mengambil pandang pahanya yang putih serta mulus karna cuma kenakan celana pendek, pinggulnya yg besar benar-benar kontras dengan pinggangnya yang ramping, serta yang seringkali buat saya pusing yaitu dia senantiasa kenakan kaos tanpa ada lengan, hingga waktu dia mengangkat tangan saya bisa lihat benjolan buah dadanya yg keliatannya demikian padat bergotang ikuti pergerakan badannya. 





Satu hal sekali lagi yang buat saya kerasan memandangnya yaitu bulu ketiaknya yang lebat, ya lebat sekali, saya sendiri tidak tahu mengapa dia tidak mencukur bulu ketiaknya, tapi jujur saja saya malah paling bernafsu waktu lihat bulu ketiaknya yang hitam, kontras dengan tonjoilan buah dadanya yg begitu putih mulus. tapi ya saya cuma dapat melihat saja karna bagaimanapun juga dia yaitu tetanggaku serta suaminya yaitu rekan saya. tetapi narasi istriku yang menyebutkan suaminya impoten terang buat saya menghayal tidak karuan, serta tak tahu inspirasi dari tempat mana, saya segera bicara ke istriku yang keliatannya telah mulai nyenyak. “mah” panggilku pelan“hem” istriku cuma menggunam saja“gimana bila kita kerjain evi”“hah? ” istriku terperanjat serta buka matanya“maksud ayah? ”Aku agak sangsi juga mengemukakannya, tapi karna telah terlanjur juga pada akhirnya saya ungkapkan juga ke istriku, “ya, kita kerjain evi, hingga dia tidak tahan menahan nafsunya”“buat apa? serta bagaimana langkahnya? ” uber istrikulalu saya jabarkan cara2 memancing birahi evi, dapat dengan seolah2 tidak berniat lihat, nbaik lihat senjata saya atau waktu anda ml, istriku agak terperanjat jugaapalagi sesudah saya jabarkan maksud pada akhirnya saya nikmati badan evi, dia geram serta tersinggung“papa telah hilang ingatan ya, mentang2 ibu telah tidak menarik sekali lagi! ” ambek istrikutapi untunglah sesudah saya berikan keterangan kalau saya cuma fun saja serta saya cuma mengungkap saja tanpa ada punya maksud memaksa mengiyakan rencanaku, istriku mulai melunak serta pada akhirnya kata2 yang saya tunggulah dari mulutnya terucap. “oke deh pah, kayanya sich seru juga, tapi inget jangan pernah kecantol, serta janganlah ngurangin jatah mama” ancam istriku. saya seneng banget dengernya, saya segera cium kening istriku. “so tentu dong mah, lagian sampai kini kan ibu sendiri yang tidak ingin setiap hari” sahutku. “kan lumayan buat ngisi hari kosong waktu ibu tidak ingin main” kataku bercandaistriku cuma terdiam cemberut manja.. mungkin saja juga membetulkan libidoku yang sangat tinggi serta libidonya yang relatif rendah. 





esok paginya, kebetulan hari Sabtu, hari libur kerja, sesudah kompromi dgn istriku, kami menggerakkan gagasan satu, jam 5. 30 pagi istriku keluar olahraga serta pastinya berjumpa dengan evi, saya mengintip mereka dari jendela atas tempat tinggal saya dengan deg2an, sesudah saya lihat mereka bercakap serius, saya mulai menggerakkan aksiku, saya percaya istriku tengah membahas kalau saya bernafsu tinggi serta terkadang tidak mampu melayani, serta sesuai sama skenario saya mesti jalan di jendela hingga mereka lihat saya dalam kondisi telanjang dengan senjata tegang, serta tidak susah buatku karna sejak dari barusan lihat evi olahraga saja senjataku telah menegang kaku, saya buka celana pendekku sampai telanjang, senjataku berdiri menunjuk langit2, lantas saya jalan melalui jendela sembari menyampirkan handuk di pundakku seolah2 ingin mandi, saya percaya mereka lihat dengan terang karna situasi pagi yang blm demikian jelas kontras dengan kondisi kamarku yang jelas benderang. tapi untuk memastikannya saya balik kembali berpura2 ada yang ketinggalan serta lewat lagi, sesampai dikamar mandiku, saya selekasnya menyiram kepalaku yang panas karena birahiku yang naik, hemm segarnya, nyatanya siraman air dingin bisa menetralisir otakku yg panas. 





Sesudah mandi saya duduk diteras berteman secangkir kopi serta koran, saya lihat mereka berdua masih tetap mengobrol. Saya mengangguk ke evi yg kebetulan lihat saya sbg tandanya menegur, saya lihat roma merah diwajahnya, tak tahu apa yg dibicarakan istriku waktu itu. Masih tetap dengan peluh bercucuran istriku yg masih tetap keliatan seksi jg memberi jari jempolnya ke saya yang tengah asyik baca koran, tentu tandanya bagus fikirku, saya selekasnya menyusul istriku serta menanyakannya“gimana mah? ” kejarkuistriku hanya mesem saja, ” kok jadi ayah yg nafsu sih” candanyaaku 1/2 malu juga, pada akhirnya istriku narasi juga, tuturnya muka evi keliatan horny waktu dengar kalau nafsu saya terlalu berlebih, terlebih cocok lihat saya lewat dengan senjata tegang di jendela, roman mukanya beralih. “sepertinya evi begitu bernafsu pah” kata istriku. “malah dia katakan ibu mujur miliki suami kaya ayah, tidak seperti dia yang hanya dipuaskan oleh jari2 suaminya aja”“oh” saya hanya mengangguk sesudah tahu demikian, “trus, setelah itu bagaimana mah? ” pancing aku“yah terserah ayah saja, kan ayah yg miliki rencana”aku terdiam dengan seribu impian indah, “ok deh, kita mikir dahulu ya mah” 





saya kembali meneruskan membaca koran yg pernah terlambat, barusan duduk saya lihat suami evi pergi kerja dengan mobilnya serta pernah menyapaku“pak, sekali lagi enjoy nih, yuk pergi pak” sapanya akrabaku menjawab sapaannya dengan tersenyum serta lambaian tangan. “pucuk dicinta ulam tiba” fikirku, ini yaitu peluang besar, evi dirumah sendiri, tapi bagaimana langkahnya? saya memutar otak, konsentrasiku tidak pada koran tapi mencari langkah untuk memancing gairah evi serta menyetubuhinya, tapi bagaimana? bagaimana? bagaimana? 


sedang asiknya mikir, tau2 orang yang aku khayalin ada di dpn mataku,“wah, lagi nyantai nih pak, mbak yeni ada pak?” sapanya sambil menyebut nama istriku“eh mbak evi, ada di dalam mbak, masuk aja” jawabku setengah gugupevi melangkah memasuki rumahku, aku cuma memperhatikan pantatnya yang bahenol bergoyang seolah memanggilku untuk meremasnya.


aku kembali hanyut dengan pikiranku, tapi keberadaan evi di rumahku jelas membuat aku segera beranjak dari teras dan masuk ke rumah juga, aku ingin melihat mereka, ternyata mereka sedang asik ngobrol di ruang tamu, obrolan mereka mendadak terhenti setelah aku masuk,“hayo, pagi2 sudah ngegosip! pasti lagi ngobrolin yg seru2 nih” candakumereka berdua hanya tersenyum.aku segera masuk ke kamar dan merebahkan tubuhku, aku menatap langit2 kamar, dan akhirnya mataku tertuju pada jendela kamar yang hordengnya terbuka, tentunya mereka bisa melihat aku pikirku, karena di kamar posisinya lebih terang dari diruang tamu, tentunya mereka bisa melihat aku, meskipun aku tidak bisa melihat mereka mengobrol?reflek aku bangkit dari tempat tidur dan menggeser sofa kesudut yg aku perkirakan mereka dapat melihat, lalu aku lepas celana pendekku dan mulai mengocok senjataku, ehmm sungguh nikmat, aku bayangkan evi sedang melihatku ngocok dan sedang horny, senjataku langsung kaku.tapi tiba2 saja pintu kamarku terbuka, istriku masuk dan langsung menutup kembali pintu kamar.“pa, apa2an sih pagi2 udah ngocok, dari ruang tamu kan kelihatan” semprot istriku“hah?, masa iya? tanyaku pura2 bego.“evi sampai malu dan pulang tuh” cerocosnya lagi, aku hanya terdiam,mendengar evi pulang mendadak gairahku jadi drop, aku kenakan kembali celanaku.


sampai siang aku sama sekali belum menemukan cara untuk memancingnya, sampai istriku pergi mau arisan aku cuma rebahan di kamar memikirkan cara untuk menikmati tubuh evi,” pasti lagi mikirin evi nih, bengong terus, awas ya bertindak sendiri tanpa mama” ancam istriku “mama mau arisan dulu sebentar”aku cuma mengangguk aja,5 menit setelah istriku pergi, aku terbangun karna di dpn rumah terdengar suara gaduh, aku keluar dan melihat anakku yg laki bersama teman2nya ada di teras rumah evi dengan wajah ketakutan, aku segera menghampirinya, dan ternyata bola yang dimainkan anakku dan teman2nya mengenai lampu taman rumah evi hingga pecah, aku segera minta maaf ke evi dan berjanji akan menggantinya,anakku dan teman2nya kusuruh bermain di lapangan yg agak jauh dari rumah,“mbak evi, aku pamit dulu ya, mau beli lampu buat gantiin” pamitku“eh gak usah pak, biar aja, namanya juga anak2, lagian aku ada lampu bekasnya yg dari developer di gudang, kalau gak keberatan nanti tolong dipasang yang bekasnya aja”aku lihat memang lampu yang pecah sudah bukan standar dr developer, tapi otakku jd panas melihat cara bicaranya dengan senyumnya dan membuat aku horny sendiri.“kalau gitu mbak tolong ambil lampunya, nanti aku pasang” kataku“wah aku gak sampe pak, tolong diambilin didalam” senyumnya.kesempatan datang tanpa direncanakan, aku mengangguk mengikuti langkahnya, lalu evi menunjukan gudang diatas kamar mandinya, ternyata dia memanfaatkan ruang kosong diatas kamar mandinya untuk gudang.“wah tinggi mbak, aku gak sampe, mbak ada tangga?” tanyaku“gak ada pak, kalau pake bangku sampe gak” tanyanya“coba aja” katakuevi berjalan ke dapur mengambil bangku, lambaian pinggulnya yang bulat seolah memanggilku untuk segera menikmatinya, meskipun tertutup rapat, namun aku bisa membayangkan kenikmatan di dalam dasternya.lamunanku terputus setelah evi menaruh bangku tepat didepanku, aku segera naik, tapi ternyata tanganku masih tak sampai meraih handle pintu gudang,“gak sampe mba” katakuaku lihat evi agak kebingungan,“dulu naruhnya gimana mbak? ” tanyaku“dulu kan ada tukang yang naruh, mereka punya tangga”“kalau gitu aku pinjem tangga dulu ya mba sama tetangga”aku segera keluar mencari pinjaman tangga, tapi aku sudah merencanakan hal gila, setelah dapat pinjaman tangga aluminium, aku ke rumah dulu, aku lepaskan celana dalamku, hingga aku hanya mengenakan celana pendek berbahan kaos, aku kembali ke rumah evi dgn membawa tangga, akhirnya aku berhasil mengambil lampunya. dan langsung memasangnya, tapi ternyata dudukan lampunya berbeda, lampu yang lama lebih besar, aku kembali ke dalam rumah dan mencari dudukan lampu yg lamanya, tp sudah aku acak2 semua tetapi tidak ketemu jg, aku turun dan memanggil evi, namun aku sama sekali tak melihatnya atau sahutannya saat kupanggil, “pasti ada dikamar: pikirku “wah bisa gagal rencanaku memancingnya jika evi dikamar terus”aku segera menuju kamarnya, namun sebelum mengetuknya niat isengku timbul, aku coba mengintip dari lubang kunci dan ternyata….aku dapat pemandangan bagus, aku lihat evi sedang telanjang bulat di atas tempat tidurnya, jari2nya meremas buah dadanya sendiri, sedangkan tangan yang satunya menggesek2 klitorisnya, aku gemetar menahan nafsu, senjataku langsung membesar dan mengeras, andai saja tangan aku yang meremas buah dadanya… sedang asik2nya mengkhayal tiba2 evi berabjak dari tempat tidurnya dan mengenakan pakaian kembali, mungkin dia inget ada tamu, aku segera lari dan pura2 mencari kegudang, senjataku yang masih tegang aku biarkan menonjol jelas di celana pendekku yang tanpa cd.“loh, nyari apalgi pak?” aku lihat muka evi memerah, ia pasti melihat tonjolan besar di celanaku“ini mbak, dudukannya lain dengan lampu yang pecah” aku turun dari tangga dan menunjukan kepadanya, aku pura2 tidak tahu keadaan celanaku, evi tampak sedikit resah saat bicara.“jadi gimana ya pak? mesti beli baru dong” suara evi terdengar serak, mungkin ia menahan nafsu melihat senjataku dibalik celana pendekku, apalagi dia tadi sedang masturbasi.aku pura2 berfikir, padahal dalam hati aku bersorak karena sudah 60% evi aku kuasai, tapi bener sih aku lagi mikir, tapi mikir gimana cara supaya masuk dalam kamarnya dan menikmati tubuhnya yang begitu sempurna??“kayanya dulu ada pak. coba aku yang cari” suara evi mengagetkan lamunanku, lalu ia menaiki tangga, dan sepertinya evi sengaja memancingku, aku dibawah jelas melihat paha gempalnya yang putih mulus tak bercela, dan ternyata evi sama sekali tidak mengenakan celana dalam, tapi sepertinya evi cuek aja, semakin lama diatas aku semakin tak tahan, senjataku sudah basah oleh pelumas pertanda siap melaksanakan tugasnya,setelah beberapa menit mencari dan tidak ada juga, evi turun dari tangga, tapi naas buat dia ( Atau malah sengaja : ia tergelincir dari anak tangga pertama, tidak tinggi tapi lumayan membuatbya hilang keseimbangan, aku reflek menangkap tubuhnya dan memeluknya dari belakang, hemmm sungguh nikmat sekali, meskipun masih terhalang celana dalam ku dan dasternya tapi senjataku dapat merasakan kenyalnya pantat evi, dan aku yakin evi pun merasakan denyutan hangat dipantatnya, “makasih pak” evi tersipu malu dan akupun berkata maaf berbarengan dgn ucapan makasihnya“gak papa kok, tapi kok tadi seperti ada yg ngeganjel dipantatku ya”?” sepertinya evi mulai berani, akupun membalasnya dgn gurauan,“oh itu pertanda senjata siap melaksanakan tugas”“tugas apa nih?” evi semakin terpancingaku pun sudah lupa janji dgn istriku yang ga boleh bertindak tanpa sepengetahuannya, aku sudah dikuasai nafsu“tugas ini mbak!” kataku langsung merangkulnya dalam pelukankuaku langsung melumat bibirnya dengan nafsu ternyata evipun dengan buas melumat bibirku juga, mungkin iapun menunggu keberanianku, ciuman kami panas membara, lidah kami saling melilit seperti ular, tangan evi langsung meremas senjataku, mungkin baru ini dia melihat senjata yang tegang sehingga evi begitu liar meremasnya, aku balas meremas buah dadanya yang negitu kenyal, meskipun dari luar ali bisa pastiin bahwa evi tidak mengenakn bra, putingnya langsung mencuat, aku pilin pelan putingnya, tanganku yang satu meremas bongkahan pantatnya yang mulus, cumbuan kami semakin panas bergeloratapi tiba2“sebentar mas!” evi berlari ke depan ternyata ia mengunci pintu depan, aku cuma melongo dipanggil dengan mas yang menunjukan keakraban“sini mas!” ia memanggilku masuk kekamarnyaaku segera berlari kecil menuju kamarnya, evi langsung melepas dasternya, dia bugil tanpa sehelai benangpun di depan mataku. sungguh keindahan yang benar2 luar biasa, aku terpana sejenak melihat putih mulusnya badan evi. bulu kemaluannya yang lebat menghitam kontras dengan kulitnya yg bersih. lekuk pinggangnya sungguh indah.tapi hanya sekejab saja aku terpana, aku langsung melepas kaos dan celana pendekku, senjataku yang dari tadi mengeras menunjuk keatas, tapi ternyata aku kalah buas dengan evi. dia langsung berjongkok di depanku yang masih berdiri dan melumat senjataku dengan rakusnya,lidahnya yang lembut terasa hangat menggelitik penisku, mataku terpejam menikmati cumbuannya, sungguh benar2 liar, mungkin karna evi selama ini tidak pernah melihat senjata yang kaku dan keras, kadang ia mengocoknya dengan cepat, aliran kenikmatan menjalari seluruh tubuhku, aku segera menariknya keatas, lalu mencium bibirnya, nafasnya yang terasa wangi memompa semangatku untuk terus melumat bibirnya, aku dorong tubuhnya yang aduhai ke ranjangnya, aku mulai mengeluarkan jurusku, lidahku kini mejalari lehernya yang jenjang dan putih, tanganku aktif meremas2 buah dadanya lembut, putingnya yang masih kecil dan agak memerah aku pillin2, kini dari mataku hanya berjarak sekian cm ke bulu ketiaknya yang begitu lebat, aku hirup aromanya yang khas, sungguh wangi. lidahku mulai menjalar ke ketiak dan melingkari buah dadanya yang benar2 kenyal,dan saat lidahku yang hangat melumat putingnya evi semakin mendesah tak karuan, rambutku habis dijambaknya, kepalaku terus ditekan ke buah dadanya. aku semakin semangat, tidak ada sejengkal tubuh evi yang luput dari sapuan lidahku, bahkan pinggul pantat dan pahanya juga, apalagi saat lidahku sampai di kemaluannya yang berbulu lebat, setelah bersusah payah meminggirkan bulunya yang lebat, lidahku sampai juga ke klitorisnya, kemaluannya sudah basah, aku lumat klitnya dengan lembut, evi semakin hanyut, tangannya meremas sprey pertanda menahan nikmat yang aku berikan, lidahku kini masuk ke dalam lubang kemaluannya, aku semakin asik dengan aroma kewanitaan evi yang begitu wangi dan menambah birahiku,tapi sedang asik2nya aku mencumbu vaginanya, evi tiba2 bangun dan langsung mendorongku terlentang, lalu dengan sekali sentakan pantatnya yang bulat dan mulus langsung berada diatas perutku, tangannya langsung menuntun senjataku, lalu perlahan pantatnya turun, kepala kemaluanku mulai menyeruak masuk kedalam kemaluannya yang basah, namun meskipun basah aku merasakan jepitan kemaluannya sangat ketat. mungkin karna selama ini hanya jari saja yang masuk kedalam vaginanya,centi demi centi senjataku memasuki vaginanya berbarengan dengan pantat evi yang turun, sampai akhirnya aku merasakan seluruh batang senjataku tertanam dalam vaginanya, sungguh pengalaman indah, aku merasakan nikmat yang luar biasa dengan ketatnya vaginanya meremas otot2 senjataku, evi terdiam sejenak menikmati penuhnya senjataku dalam kemaluannya, tapi tak lama, pantatnya yang bahenl dan mulus nulaik bergoyang, kadang ke depan ke belakang, kadang keatas ke bawah, peluh sudah bercucuran di tubuh kami, tanganku tidak tinggal diam memberikan rangsangan pada dua buah dadanya yang besar, dan goyangan pinggul evi semakin lama semakin cepat dan tak beraturan, senjataku seperti diurut dengan lembut, aku mencoba menahan ejakulasiku sekuat mungkin, dan tak lama berselang, aku merasakan denyutan2 vagina evi di batang senjataku semakin menguat dan akhirnya evi berteriak keras melepas orgasmenya, giginya menancap keras dibahuku…evi orgasme, aku merasakan hangat di batang senjataku, akhirnya tubuhnya yang sintal terlungkup diatas tubuhku, senjataku masih terbenam didalam kemaluannya,aku biarkan dia sejenak menikmati sisa2 orgasmenyasetelah beberapa menit aku berbisik ditelinganya, “mba, langsung lanjut ya? aku tanggung nih”evi tersenyum dan bangkit dari atas tubuhku, ia duduk dipinggir ranjang, “makasih ya mas, baru kali ini aku mengalami orgasme yang luar biasa” ia kembali melumat bibirku.aku yang masih terlentang menerima cumbuan evi yang semakin liar, benar2 liar, seluruh tubuhku dijilatin dengan rakusnya, bahkan lidahnya yang nakal menyedot dan menjilat putingku, sungguh nikmat, aliran daraku seperti mengalir dengan cepat, akhirnya aku ambil kendali, dengan gaya konvensional aku kemabli memasukkan senjataku dalam kemaluannya, sudah agak mudah tapi tetap masih ketat menjepit senjataku, pantatku bergerak turun naik, sambil lidahku mengisap buah dadanya bergantian, aku liat wajah evi yang cantik memerah pertanda birahinya kembali naik, aku atur tempo permainan, aku ingin sebisa mungkin memberikan kepuasan lebih kepadanya, entah sudah berapa gaya yang aku lakukan, dan entah sudah berapa kali evi orgasme, aku tdk menghitungnya, aku hanya inget terakhir aku oake gaya doggy yang benar2 luar biasa, pantatnya yang besar memberikan sensasi tersendiri saat aku menggerakkan senjataku keluar masuk.dan memang aku benar2 tak sanggup lagi menahan spermaku saat doggy, aku pacu sekencang mungkin, pantat evi yang kenyal bergoyang seirama dengan hentakanku,tapi aku masih ingat satu kesadaran “mbak diluar atau didalam?” tanyaku parau terbawa nafsu sambil terus memompa senjatakuevipun menjawab dengan serak akibat nafsunya ” Didalam aja mas, aku lagi gak subur”dan tak perlu waktu lama, selang beberapa detik setelah evi menjawab aku hentakan keras senjataku dalam vaginanya, seluruh tubuhku meregang kaku, aliran kenikmatan menuju penisku dan memeuntahkan laharnya dalam vagina evi, ada sekitar sepuluh kedutan nikmat aku tumpahkan kedalam vaginanya, sementara evi aku lihat menggigit sprey dihadapannya, mungkin iapun mengalami orgasme yg kesekian kalinya.

Related Posts

Dengan Istri Tetangga aku merasakan denyutan2 vagina evi di batang senjataku
4/ 5
Oleh